
Berikut adalah artikel bagus dari mantan vokalis Iron Maiden, Paul Dianno. Dia telah masuk Islam sekitar 20 tahun yang lalu. Yang paling diingat adalah debutnya di 2 album hebat Iron Maiden pertama "Iron Maiden" dan "Killers", ada baiknya untuk melihat dia masih aktif di dunia musik.
Seorang mantan vokalis Iron Maiden menunjukkan bahwa seseorang bisa aktif dalam politik, meyakin agama dengan sebenar2nya dan rock n roller.
Jarang sekali seseorang mendapat hidayah dalam bentuk yang benar dan murni. Untuk diketahui Paul DiAnno, seorang legenda Heavy Metal, adalah seorang yang sekarang di jalan menuju kebenaran yang belum sepenuhnya meninggalkan semua masa lalunya.
Setelah mencapai ketenaran terbesarnya sebagai anggota icon rock Inggris Iron Maiden, DiAnno benar2 menjalani kehidupan yang identik dengan rock. Seks, narkoba, kekerasan dan pemenuhan keinginannya liar itu hanya untuk sementara waktu, tetapi akhirnya cuma sia2. Meskipun ia tidak secara khusus mencari alternatif dengan cara-cara dekaden nya, DiAnno akhirnya menemukan jalan yang lebih baik.
Paulus DiAnno memeluk Islam sekitar 20 tahun yang lalu, dan sejak itu berusaha untuk membentuk kembali hidupnya. Menjauh dari obat2an dan minuman keras serta menyanyi yang tidak lebih hanya menggunakan suaranya untuk pemanggilan setan daripada tujuannya untuk menyerukan kepada dunia dalam usahanya untuk berperang, ketidakadilan kemiskinan dan penyakit.
Meskipun meninggalkan banyak cerita Paulus DiAnno tentang album2 Platinumnya "Running Free" "Wrathchild," dan "Murders in Rue Morgue," sebenarnya dia belum sepenuhnya meninggalkan musik . DiAnno masih melakukan konser 200 dalam setahun dan telah benar-benar membawa musik dan pesan kepada dunia luas.
Di Anno masuk Islam karena mantan istrinya yang seorang Muslim pernah berkata, "Jangan mengatakan apa-apa, hanya membaca ini," dan dia membaca Al-Qur'an dan beberapa literatur lainnya.
Dia berkata : “Saya selalu percaya pada Allah, tetapi dengan mengatakan bahwa Anda adalah seorang Muslim, orang-orang di Barat berpikir bahwa Anda sedang berjalan dengan senapan mesin di sekitar Anda. Kebanyakan Muslim adalah orang-orang yang sangat damai. Saya selalu percaya bahwa jika Anda percaya pada Tuhan dan Anda berlutut untuk berdoa kepada Tuhan, maka anda harus berdoa langsung kepada Tuhan, Anda tidak harus melalui ‘Holy Mother’ dan orang lain untuk sampai ke sana. Hal itu yang masuk akal bagi saya. Saya juga menghentikan melakukan narkoba. Saya dengan tegas percaya bahwa Allah telah terus membiarkan saya melakukan apa yang saya lakukan karena ia berpikir bahwa saya akhirnya menulis tentang hal2 yang berguna.”
Tentang Islam, DiAnno mengaku dirinya sangat takjub sekali. Menurutnya, Islam itu penuh kesejukan. "What I like about Islam is that it is Green. Allah gave us this world just to look after, not to wreck and ravage," tuturnya.
Kesejukan dalam Islam itulah yang membuat DiAnno tak separuh-separuh. Tahun depan ia berencana untuk menunaikan haji sebagai prasasti dalam hidupnya. Bahkan ia tak segan-segan jika rambutnya yang panjang harus dicukur dalam ibadah itu. "My head is already shaved in anticipation!"
Tak hanya itu, DiAnno juga mengaku kemana saja dirinya pergi, Qur'an selalu bersamanya. "Oh, yeah. My Koran goes everywhere with me."
Paul DiAnno dalam wawancara itu juga berbicara tentang Israel dan Palestina. "Jerusalem sangat penting bagi seorang muslim," katanya. Dan ia pun bercerita, beberapa waktu lalu ia pernah berkunjung ke Palestina dan ziarah ke masjidil Aqsha. Namun niatnya itu dicegah oleh seorang tentara Israel yang mencegatnya masuk masjidil Aqsha.
"Fuck you! I am a Muslim and I am going in to pray." Maki DiAnno pun membuat tentara Israel tsb berhamburan.
Meskipun begitu, menurut saya DiAnno juga tidak sepenuhnya melaksanakan Islam secara utuh, dia seperti kebanyakan artis muslim di Indonesia-lah, sholat aja mungkin juga bolong2. Paling sebatas nyaman dengan keyakinan dan ajaran yang ada dalam Islam.