Label

Tampilkan postingan dengan label COMPUTER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label COMPUTER. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Mei 2011

Cara Download Youtube Mudah & Praktis Lewat Google Chrome

1. Buka youtube seperti biasa, search & play video yang mau kamu download (kalo kamu ndak pengen mainin video-nya dulu di pause aja, biarin sampai tanda merah transparan penuh sampe kanan).



2. Jangan lupa inget2, ato dicatet jam & menit waktu buka video-nya (ini untuk mengidentifikasi file yang mau di-download).

3. Setelah video dimainin sampe selesai (ato kalo di-pause tanda merah transparan penuh sampai pojok kanan), buka explorer dan cari file-nya di lokasi:
C: Document and Settings/User/Local Setting/Application Data/Google/Chrome/User Data/Default/Cache, folder cache akan berisi seperti ini:



4. Cari file yang date created-nya sesuai waktu kamu buka video tadi (sesuai saran di poin no. 2), soalnya filename-nya sama semua, jadi utk nentuin mana file yg kita inginkan lewat jam & menitnya. Ato lebih mudah lagi kalo kamu urutkan aja menurut Date Created-nya, so bisa dipastiin file yg paling atas/bawah itu file yang kita akses terakhir.

5. Setelah ketemu file-nya dicopy/cut & paste di folder yg kamu inginkan, lalu rename file videonya sesuai yg kamu inginkan, dan yang paling penting tambahkan ekstensi".flv" (tanpa tanda kutip) setelah nama baru tersebut.
Contoh: f_000e98 menjadi Johnny Cash_Ghost Rider.flv



6. Udah... file video siap dimainin.

Mugi2 mumpangat kagem sederek2, suwuun...

Selasa, 12 April 2011

Instalasi XP dari USB-Flashdisk



Bahan2 yang perlu disiapkan:
1. Sebuah PC/Notebook yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan port USB yang dapat bekerja dengan baik.
2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB.
3. CD Windows XP.
4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB).
5. Tekad yang penuh disertai usaha dan do’a.

Cara pembuatan:

1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB (masak ke hidung..?). Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.

2. Masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive (CD-ROM / DVD-ROM). Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.

3. Unduh dan ekstrak aplikasi pembuat modul instalasi kemudian ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder. Namai folder tersebut sesuka anda, misalkan USB ato XP USB terserahlah..

4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, misalkan D:USB.

5. Jalankan file bernama “usb_prep8.bat” maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan “Press any key to continue,” pencet sembarang tombol untuk konfirmasi, asal jangan tombol lampu di kamar Anda.

6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Nggak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.

7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), tapi kalo jendela kamar anda mau ditutup gak masalah.. Setelah itu di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.

9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.

10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.
Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.

Selamet mencoba…!!
(Selain Selamet.. Suyanto, Sugeng, Hendarman juga sudah mencoba) Sekarang giliran Anda..

Jumat, 08 April 2011

Berbagai Tips Komputer & Jaringan

1. Untuk men-share sebuah folder di komputer Anda ke jaringan, klik kanan folder tersebut dan pilih Properties. Klik tab Sharing dan enable option Share this folder on the network. Ketikkan nama dan klik OK.

2. Buat sebuah icon My Network Places di desktop dengan mengklik kanan area kosong di dekstop dan klik Properties. Pilih tab Desktop|Customize Desktop. Kemudian buka tab General dan klik di box My Network Places.

3. Ada cara mudah mengirim pesan ke komputer lain di jaringan, yakni menggunakan Console Message. Buka Control Panel| AdministrativeTools| Computer Management| Action| All Task| Send Console Message. Ketik teks yang hendak dikirim, tambahkan nama komputer yang hendak dituju dan klik Send.

4. Untuk mengatur Internet Connection Firewall (ICF), buka Network Connection di Control Panel, klik kanan koneksi yang ada dan klik Properties. Buka tab Advanced dan enable option Protect my computer and network by limitting or preventing access to this computer from Internet.

5. Atur Internet Connection Firewall (ICF) untuk setiap koneksi yang ada. Baik dial-up maupun broadband. Jika komputer Anda merupakan bagian dari jaringan yang terhubung ke Internet, pasang ICF hanya di komputer server.

6. Untuk mengetahui alamat IP Anda, masuk dalam DOS dengan mengetikkan command di Run. Kemudian ketikkan ipconfig /all.

7. Jika Anda menerima pesan dari Internet melalui Messenger, segera matikan. Caranya, masuk ke Contol Panel|Administrative Tools|Services, dan klik dua kali Messenger kemudian Stop. Untuk mencegah supaya tidak terulang, atur supaya Messenger menjadi Disabled di bagian Startup.

8. Matikan Windows Messenger melalui regedit. Buka HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Policies\Microsoft, kemudian pilih menu Edit|New|Key, dan beri nama Messenger. Kemudian buat key lagi dengan cara ini di dalam direktori Messenger dengan nama key-nya Client. Setelah itu, klik menu Edit|New|DWORD Value, dan beri nama Prevent-Run. Klik kanan value PreventRun, pilih Modify, isi angka 1 pada Value data, dan klik OK.

9. Untuk mengetahui informasi mengenai koneksi di komputer Anda, klik Start|All Programs|Accessories|System Tools|System Information. Pilih menu Tools|Net Diagnostics. Pada window yang terbuka kemudian pilih option Scan your system. Tunggu hingga proses selesai untuk melihat hasilnya.

10. Lindungi privasi dengan mencegah aplikasi Windows Media Player mengirim data mengenai komputer dan kebiasaan Anda menggunakan komputer melalui Internet ke alamat-alamat tertentu. Caranya mudah, Pada Windows Media Player, pilih menu Tools|Option. Buka tab Player dan disable option Allow internet sites to uniquely your player.

11. Untuk mengunci komputer yang berada dalam sebuah network domain, tekan tombol Ctrl + Alt + Del bersamaan dan klik option Lock Computer. Untuk membuka kembali, tekan tombol Ctrl + Alt + Deldan masukkan password. Konfigurasi Windows yang Mudah dan Cepat.

12. Untuk men-disable fitur autorun, klik kanan pada icon drive CD, pilih Properties dan masuk dalam tab AutoPlay. Kemudian disable autoplay untuk setiap jenis file yang tertera pada daftar.

13. Gunakan program Microsoft Clear Type Tuning Control dari http://www.microsoft.com/typography/cleartype/ untuk mengatur Clear Type pada komputer.

14. Untuk melihat system file yang secara default di-hidden oleh Windows XP, pilih tab View dalam menu Tool|Folder Option dalam Windows Explorer. Enable Display the content of system folder.

15. Untuk meletakkan icon volume control di taskbar, masuk dalam Control Panel| Sound and Audio dan klik tab Volume. Enable Place volume control in the Taskbar dan klik OK.

16. Atur tombol Power di keyboard melalui Control Panel| Power Option di tab Advanced. Tentukan pengaturan tombol Power ini dengan memilih option yang tersedia.

17. Atur supaya Windows membersihkan Pagefile saat shut down demi keamanan. Caranya, buka registry dan masuk dalam direktori HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control |Session Manager. Edit value pada key Clear-PageFileAtShutdown menjadi 1. Konsekuensinya, proses shut down akan berlangsung sedikit lebih lama.

18. Atur supaya Windows menampilkan ekstensi setiap file. Caranya, di Windows Explorer, pilih menu Tool|Folder Option dan tab View. Hilangkan tanda centang di option Hide file extentions for known file types.

19. Menghapus Komponen yang Terinstal.
Banyak komponen Windows yang tidak muncul di Add/Remove Windows Component sehingga tidak bisa di-uninstall.
a. Buka Notepad dan pilih menu File|Open. Arahkan ke folder Windows\inf. Isi nama file sysoc.inf. Klik Open untuk membuka file ini.
b. Pilih menu Edit|Replace. Ketik Hide pada kolom Find, namun kosongkan kolom Replace With, klik Replace All. Tujuannya untuk menghapus semua kata Hide dalam file ini. Setelah selesai, tutup dan simpan file.
c. Buka Control Panel dan pilih Add/Remove Programs. Kemudian pilih Add/Remove Windows Component, pada windows yang keluar kemudian akan tampak beberapa komponen yang sebelumnya tersembunyi.

20. Ubah gambar pada welcome screen dengan cara masuk ke User Account di Control Panel. Buka account Anda dan klik Change my picture. Tentukan gambar pilihan Anda dengan mengklik Browse untuk gambar di harddisk atau memilih di antara gambar yang sudah tersedia.

21. Jika lebih menyukai tampilan Start Menu versi lama, Anda bisa mengubahnya dengan mengklik kanan tombol Start, pilih Properties. Pilih Classic Start Menu dan klik Customize untuk mengatur isinya.

22. Untuk menyempurnakan tampilan klasik pada Start Menu, klik kanan desktop dan pilih Properties. Buka tab Themes, dan pilih Windows Classic dari Theme list.

23. Tambahkan image pada sebuah folder, sehingga image tersebut yang akan tampak saat Windows Explorer dalam tampilan thumbnails. Caranya, klik kanan folder yang hendak diolah, pilih Properties. Klik tab Customize dan klik Choose Picture. Pilih sebuah gambar dan klik Open| OK.

24. Sesuaikan kapasitas Recycle Bin dengan mengklik kanan icon Recycle Bin dan memilih Properties. Isi kapasitas yang Anda inginkan dan klik OK.

25. Pada saat View di-set Details di Windows Explorer, klik kanan header salah satu kolom untuk mengatur kolom apa saja yang ditampilkan. Klik More bila perlu mengatur setting lainnya.

26. Untuk menambahkan program yang paling sering Anda gunakan dalam Quick Launch, drag icon program tersebut dalam Quick Launch.

27. Tambahkan address bar pada taskbar, sehingga mempercepat akses ke sebuah alamat di Internet. Caranya, klik kanan taskbar, pilih Toolbar|Address. Klik ganda untuk membuka dan menutupnya.

28. Jadikan tampilan Windows Explorer seperti tampilan pada window My Computer. Caranya, klik kanan icon Window Explorer dan pilih Properties. Pada Target area, setelah %SystemRoot%\explorer.exe tambahkan /n, /e, /select, C:\ dan klik OK.

29. Untuk menambahkan sebuah shortcut program di baris paling atas Start Menu, klik kanan icon-nya di Start Menu kemudian klik Pin to Start Menu.

30. Supaya sebuah drive atau folder dapat masuk dalam menu Send To, drag shortcut-nya ke folder \Documen Anda Setting\\SendTo.

31. Mencari folder SendTo? Klik saja Start|Run dan ketik SendTo kemudian klik OK.

32. Untuk mengosongkan daftar dokumen dalam folder My Recent Document di Start Menu, klik kanan Start, pilih Properties. Klik Customize dan buka tab Advanced kemudian klik tombol Clear list. Supaya tidak ada lagi yang muncul di My Recent Documents, disable option List my most recently opened documents.

33. Fast User Switching
Dengan Fast User Switching, seorang user tidak perlu logoff sementara user lain login.
a. Untuk meng-enable Fast User Switching, masuk dalam Control Panel dan pilih User Accounts. Klik option Change the way user log on or off, dan enable Use Fast User Switching.
b. Supaya koneksi dial-up tetap berjalan meski Fast User Switching di-enable, masuk ke registry di direktori HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\Cu rrentVersion\Winlogon.
c. Klik kanan pada panel sebelah kanan dan pilih New |String Value. Beri nama KeepRasConnections dan beri nilai 1. Restart komputer.

34. Untuk melihat isi sesungguhnya folder My Recent Documents, klik Start|Run, kemudian ketikkan %UserProfile%\Recent.

source: http://spinningvbree.blogspot.com

Sabtu, 26 Maret 2011

Menguji Koneksi Antar Komputer yang di Share (LAN) dengan Perintah ”ping”

1.PADA KOMPUTER 1
Untuk mengetahui apakah kedua komputer yang dishare, maka kita bisa menggunakan perintah ping = ping 192.168.0.2 (IP address komputer 2)
a.Klik di Start > Run
b.lalu ketik ”cmd” (tanpa spasi), kemudian klik tombol OK.
c.lalu akan muncul jendela command
d.kemudian ketik ping 192.168.0.2 > Enter

2.PADA KOMPUTER 2
Sama seperti di komputer 1 hanya saja IP Addres tujuan diganti dengan IP Address komputer 1 ( 192.168.0.1)

Ada 3 kemungkinan hasil dari pengujian dengan perintah ping yaitu:

1.Destination host unreachable
Hasil menunjukkan bahwa kesalahan kemungkinan pada Komputer user bukan Komputer tujuan.
Solusinya :
a.Silahkan anda chek apakah Lan card di komputer sudah terpasang dengan benar
b.Check kembali penulisan IP Address pada komputer anda
c.Check kembali apakah kabel Lan sudah terpasang dengan benar

2.Request Time Out
Hasil menunjukkan bahwa kesalahan kemungkinan pada computer tujuan.
Solusinya :
a.Check kembali penulisan IP Tujuan pada sintaks ping (IP Tujuan)
b.Check kembali apakah pemasangan kabel sudah tepat di Komputer tujuan
c.Check kembali NetID pada komputer tujuan
d.Matikan Firewall di kedua computer

3.Reply from (IP address)
Hasil menunjukkan bahwa anda sudah dapat mengirimkan paket data dari komputer 1 ke komputer tujuan dan komputer tujuan membalas kiriman paket data yang sudah anda kirimkan tadi. Kesimpulan jaringan LAN yang anda bikin sudah bisa berkomunikasi atau berhasil.

Jumat, 11 Maret 2011

Cara Sharing Koneksi Internet

Pada Host Komputer (Komputer yang dipasang modem/PC utama)

1. Masuk ke Control panel

2. Klik Network and Internet Connections --> Network Connections

3. Klik kanan koneksi yang Anda gunakan untuk melakukan koneksi ke internet. Misalnya, jika Anda terhubung ke internet dengan menggunakan modem, klik kanan koneksi yang Anda inginkan di bawah Nomor dial-up.

4. klik Properties --> tab Advanced

5. Dibawah Internet Connection Sharing, pilih Allow other network users to connect through this computer's Internet connection.

6. Jika Anda berbagi dial-up koneksi Internet, pilih Establish a dial-up connection whenever a computer on my network attempts to access the Internet lalu klik OK.

7. Setelah itu akan muncul pesan

When Internet Connection Sharing is enabled, your LAN adapter will be set to use
IP address 192.168.0.1. Your computer may lose connectivity with other computers on
your network. If these other computers have static IP addresses, it is a good idea to set them
to obtain their IP addresses automatically. Are you sure you want to enable Internet
Connection Sharing?

8. klik YES. Sambungan ke Internet yang dipakai bersama-sama ke komputer lain pada jaringan area lokal (LAN). Adaptor jaringan yang terhubung ke LAN dikonfigurasi dengan alamat IP statis 192.168.0.1 dan subnet mask dari 255.255.255.0

Pada komputer klien (PC satunya)
Untuk menghubungkan ke Internet dengan menggunakan koneksi bersama, Anda harus mengkonfirmasi konfigurasi IP adapter LAN, kemudian mengkonfigurasi komputer klien. Untuk mengkonfirmasi konfigurasi IP adapter LAN, ikuti langkah berikut:

1. Masuk ke Control panel

2. Klik Network and Internet Connections --> Network Connections

3. Klik Local Area Connection --> Properties --> Tab GeneraL

4. Klik Internet Protocol (TCP/IP) di dalam daftar This connection uses the following items --> klik properties

5. Di kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Obtain an IP address automatically (jika belum dipilih) dan OK.

nb:Anda juga dapat menetapkan sebuah alamat IP statis di kisaran 192.168.0.2 ke 192.168.0.254. Misalnya, Anda dapat menetapkan sebagai berikut alamat IP statis, subnet mask, dan default gateway:

IP Address 192.168.0.2
Subnet mask 255.255.255.0
Default gateway 192.168.0.1

6. Pada Local Area Connection Properties klik OK.

Untuk mengkonfigurasi komputer klien untuk menggunakan share koneksi internet, ikuti langkah berikut:

1. Masuk ke Control panel

2. Klik Network and Internet Connections

3. klik Internet Options

4. pada kotak dialog Internet Properties dialog box, klik tab Connections.

5. klik Setup.Connection Wizard starts

6. Pada New Connection Wizard page --> next

7. Klik Connect to the Internet --> next

8. Klik Set up my connection manually --> next

9. klik Connect using a broadband connection that is always on --> next

10. Setelah Completing the New Connection Wizard, klik finish

source: de-kill.blogspot.com

Minggu, 06 Maret 2011

Bagaimana menyimpan dokumen di Word atau Excel 2007 selalu dalam format 2003?

Kadang kita kerepotan kalo PC di kantor kita kurang up to date, itu yang aku alami kemarin2 di kantor. Di laptopku office pake 2007, tp di kantor masih pake 2003 padahal kerjaan sering dibawah pulang. Jadinya sering save-as2 terus, kadang bikin males. Tp ternyata di office 2007 bisa disettinng selalu nyimpen ke versi 2003, beginilah caranya.. duduk yang tenang dan perhatikan ya..

1. Buka Word ato Excel 2007

2. Klik tombol Office



3. Klik Word Options / Excel Options dengan penuh perasaan



4. Maka sekonyong-konyong kan muncul Dialog Box seperti gambar dibawah..

5. Pilih tab "save"

6. Pilih “Word 97-2003 Document” dari menu “Save files in this format”. Atau dapat disimpan dalam format yang ada.



7. Siap dihidangkan, selamat menikmati. Jangan lupa minum air putih..

Kamis, 24 Februari 2011

Windows Mobile Download Center (Beberapa Link Download Aplikasi & Software untuk Windows Mobile)



Berikut beberapa link download aplikasi-aplikasi dan software untuk Windows Mobile:

http://yossysetiawan.blogspot.com/
http://www.freewarepocketpc.net/
http://www.freewareppc.com/
http://forum.ppcwarez.org/
http://handphonekita.com/
http://jayputri.wordpress.com/
http://rickyrizkyasri.blogspot.com/

1) Spiderman Toxic City v1.0
Requirements: PPC WM6 - HTC Touch HD,Touch Pro2,Touch Diamond2 :
http://forum.mobilism.org/viewtopic.php?f=91&t=68821

2) SPLINTER CELL (WVGA) ;
http://forum.mobilism.org/viewtopic.php?f=91&t=113784

3) CorePlayer 1.3.6 build 7427 SP ;
http://forum.mobilism.org/viewtopic.php?f=78&t=109103

4) iMobileTool Contacts Backup v.3.1 ;
http://jayputri.wordpress.com/2010/05/03/imobiletool-contacts-backup-v-3-1/

5) Skin SMS ;
http://forum.xda-developers.com/showthread.php?p=5439290#post5439290

6) Moto Q Download centre ;
http://forum.ppcwarez.org/viewtopic.php?f=78&t=43734
http://forum.ppcwarez.org/viewtopic.php?f=78&t=5931
http://www.v2r.ag/products/smartphone/HomeScreenEditor.html
http://forum.ppcwarez.org/viewtopic.php?f=78&t=77130
http://www.elecont.com/home.aspx
http://forum.xda-developers.com/showthread.php?p=5439290#post5439290
http://www.freecabs.de/?LANG=EN&Country=UK

7) Twitter 4 moto Q ;
http://www.everythingwm.com/forum/motorola-q/twitter-for-motoq-34067.html

8) Games ;
http://yossysetiawan.blogspot.com/search/label/Games

9) Skin Windows7 spb shell ;
http://forum.xda-developers.com/showthread.php?t=649362

10) Birdsoft Extreme Agenda! (Windows Mobile Smartphone only) ;
http://forum.ppcwarez.org/viewtopic.php?f=57&t=113414

11) Skin windows XP ;
http://forum.mobilism.org/viewtopic.php?f=38&t=57605

12) Change Font ;
http://handphonekita.com/
http://jayputri.wordpress.com/

13) a2dp Software ;
http://forum.xda-developers.com/showthread.php?t=530932

14) Sense 2.5 omnia2 ;
http://rapidshare.com/files/370421424/PDA_enri_Sense2.5_ENGLISH_Wm6.5.5.part1.rar
http://rapidshare.com/files/370421459/PDA_enri_Sense2.5_ENGLISH_Wm6.5.5.part2.rar

Referensi ke :
http://www.modaco.com/content/i8000-omnia-ii-gsm-rom-discussion/305622/rom-omnia-ii-feat-htc-sense-2-5/

15) Mobile eXpres ;
http://www.efficasoft.com/mobileexpress/

16) Game BOMBERMAN by Hudson ;
http://forum.ppcwarez.org/viewtopic.php?f=81&t=109467

17) line iconsoft phone extender 6 ;
http://forum.ppcwarez.org/viewtopic.php?f=47&t=90739&hilit=iconsoft

18) Start menu to bottom ;
http://yossysetiawan.blogspot.com/2010/03/start-bar-to-bottom-v13-freeware.html

19) Mario Bros WVGA ;
http://www.1800pocketpc.com/2010/03/30/supermariobros-game-for-windows-phone.html

20) Mushaf Al-Madinah;
http://forum.ppcwarez.org/viewtopic.php?f=51&t=85351

21) TCPMP ;
http://forum.ppcwarez.org/viewtopic.php?f=42&t=2228&hilit=tcpmp

22) FLV Plugin ;
http://forum.ppcwarez.org/viewtopic.php?f=42&t=23322&hilit=tcpmp+plugin

23) MORE POWERFULL THAN OFFICE MOBILE! ;
http://yossysetiawan.blogspot.com/2010/03/more-powerfull-than-office-mobile.html

24) Koleksi Game ;
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=114623816#post114623816

25) WMP v.12 ;
http://cid-9136b417088b0d29.skydrive.live.com/self.aspx/QVGA%20Cabs/Applications/Player/Windows%5E_Media%5E_Player%5E_12.cab

source: Komunitas Windows Phone Indonesia on Facebook

Menyesuaikan Kecepatan Pointer di Start Menu

Untuk menyesuaikan kecepatan pointer di start menu dapat dilakukan melalui registry entry editor. Value default-nya adalah 400, kamu dapat mengisi sesuai kecepatan yang kamu inginkan.

1. Klik Start> Run>
2. Ketik: Regedit
3. Klik OK
4. Registry Key: HKEY_CURRENT_USER \ Control Panel \ Desktop
5. Modifikasi / Buat Value Data Type (s) dan Nama Nilai (s) sebagai berikut.
Data Type: String Value / / Value Name: MenuShowDelay
Setting untuk Value Data: [Default = 400 / Sesuaikan dengan Preferensi]
6. Keluar Registry dan Reboot

Jumat, 21 Januari 2011

Turn Off / Non-Aktifkan Autoplay Flashdisk / Removable Disk

Autoplay pada saat kita memasukkan flashdisk atau media lain sebenarnya dibuat untuk memudahkan kita, akan tetapi bagi sebagian orang hal tersebut malah dirasa mengganggu. Apalagi ancaman virus juga bisa menyerang lewat autorun flashdisk.

Berikut ini cara untuk menon-aktifkan/disable Autorun/Autoplay:
A. Melalui registry:
1. Buka Registry Editor
2. Klik menu [Start Run pada dialog box RUN ketik regedit]
3. Browse ke alamat registry berikut :
HKEY_CURRENT_USER>Software>Microsoft>Windows>CurrentVersion>Policies>Explorer
HKEY_USERS.DEFAULT>Software>Microsoft>Windows>CurrentVersion>Policies>Explorer
4. Kemudian klik kanan pada string NoDriveTypeAutoRun
5. Alamat registry yang harus diubah agar autorun tidak aktif
6. Isi value 255
7. Merubah value NoDriveTypeAutorun
8. Klik Tombol [OK]
9. Keluar dari “Registry Editor”
10. Restart Komputer

B. Disable Autorun/Autoplay melalui Group Policy [GPEDIT.MCS], caranya:
1. Klik menu [Start]
2. Klik [Run]
3. Ketik GPEDIT.MSC pada kolom “RUN”
4. Setelah muncul layar “Group Policy” klik folder “System” pada menu “User Configuration” dan “Computer Configuration”
5. Pada kolom Settings, klik dua kali “Turn off Autoplay”Interface Group Policy “User Configuration” Interface Group Policy “Computer Configuration”
6. Setelah muncul layar “Turn off Autoplay” properties, klik
tabulasi [Settings] dan pilih opsi “Enable” pada menu “Turn off
Autoplay” kemudian Pilih “All Drive” pada kolom “Turn off Autoplay on”
7. Kemudian klik tombol “OK”
8 Klik “Close” untuk keluar dari layar “Group Policy”
9. Restart komputer

C. Menonaktifkan Melalui Keyboard (tidak menon-aktifkan secara permanen)

Ketika memasukkan CD, DVD atau flash drive, cukup tekan dan tahan tombol Shift, hal tersebut akan menonaktifkan kotak dialog autoplay. Menekan tombol Shift juga akan memblokir aplikasi yang dimulai secara otomatis.

Minggu, 09 Januari 2011

Solusi untuk Notifikasi “You may be a victim of software counterfeiting”

Microsoft punya cara untuk mengganggu pengguna salinan Windows yang tidak asli. Jika Anda juga menjalankan salinan Windows tidak asli atau bajakan maka pasti Anda akan mendapatkan pemberitahuan ini.



Ketika anda melakukan memutahirkan copy Windows anda dengan Windows Update maka sistem akan mulai menunjukkan notifikasi yang bertuliskan “You may be a victim of software counterfeiting” (Anda mungkin korban dari pemalsuan software) dan “This copy of windows does not pass genuine Windows validation” (salinan Windows ini tidak lulus validasi Windows yang asli ".

Notifikasi tersebut selalu kembali setiap komputer merasa bermasalah. Mungkin jika anda mengalami hal ini berikut yang bisa anda lakukan:

1. Sebelum melakukan apapun lebih baik lakukan System Restore dahulu, jika masalah tersebut terjadi setelah Wisdows Update maka System Restore akan sangat membantu.

2. Akan tetapi jika tidak maka lakukan berikut ini, buka Task Manager.

3. Cari proses “wgatray.exe” dan matikan.

4. Log in ke dalam Safe Mode dan hapus file WgaTray.exe dari c:\Windows\System32

5. Hapus juga WgaTray.exe from c:\Windows\System32\dllcache

6. Ketik regedit dalam Run untuk membuka Registry Editor, arahkan ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\Notify key.

7. Hapus folder WgaLogon dan semua isinya.

8. Restart PC.

Kamis, 06 Januari 2011

Cara Mengatasi Error Reading Setup Initialization File



Apa itu Error Reading Setup Initialization File ?
Error ini biasanya disebabkan karena hasil download yang gagal. Mungkin dalam proses pengunduhan file, muncul notifikasi bahwa download telah berhasil, karena tidak ada pesan error yang muncul saat download. Namun ternyata sebenarnya anda tidak selalu menerima pesan error ketika file yang didownload tidak berhasil diunduh secara keseluruhan. Dan ketika anda menjalankan file exe, dia tidak memiliki cukup informasi yang tersedia untuk menjalankan proses instalasi. Karena tidak memiliki file yang lengkap, maka tidak dapat membaca file initializaton setup.

Jika Anda menerima pesan error ini, maka anda harus mengulangi men-download file tersebut lagi.

Selasa, 04 Januari 2011

Transmission Control Protocol (TCP) / Internet Protocol (IP)

Konsep Dasar TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

TCP/IP merupakan dasar dari segalanya, tanpa mempelajari TCP/PI kemungkinan kita tidak dapat melakah maju di dunia pehackingan. Dengan kata lain, TCP/IP merupakan awal dari segalanya. Banyak orang yg menyepelekan pentingnya mempelajari TCP/IP, mereka mengaku dirinya “hacker” tetapi tidak mengerti sama sekali apa itu TCP/IP. Merasa hacker hanya apabila bisa mencrash ataupun menjebol server, tetapi sebetulnya bukan itulah maksud dari segala itu. Hacker itu adalah orang yg haus akan pengetahuan, bukan haus akan penghancuran. Untuk menjadi hacker dibutuhkan kerja keras, semangat, motivasi yg tinggi serta pemahaman seluk-beluk internet itu sendiri, tanpa hal-hal tersebut mustahil anda dapat menjadi seorang hacker yang tangguh.


1. Apa itu TCP/IP ?


TCP/IP adalah salah satu jenis protokol* yg memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yg lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error saat transmisi data.

2. Apa yg membuat TCP/IP menjadi penting ?

Karena TCP/IP merupakan protokol yg telah diterapkan pada hampir semua perangkat keras dan sistem operasi. Tidak ada rangkaian protokol lain yg tersedia pada semua sistem berikut ini :

Novel Netware, Mainframe IBM, Sistem digital VMS, Server Microsoft Windows NT, Workstation UNIX, LinuX, FreeBSD, Personal komputer DOS.


3. Layanan apa saja yg diberikan oleh TCP/IP ?


Berikut ini adalah layanan “tradisional” yg dilakukan TCP/IP :

a. Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)

b. Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)

c. Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail. (lihat RFC 821 dan 822)

d. Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)

e. remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)

f. name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet.) RFC (Request For Comments) adalah merupakan standar yg digunakan dalam internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB (Internet Activities Board) yg merupakan komite independen para peneliti dan profesional yg mengerti teknis, kondisi dan evolusi sistem internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

S: standard, standar resmi bagi internet

DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar

PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan

I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi

E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.

H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.



4. Bagaimanakah bentuk arsitektur dari TCP/IP itu ?


Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.

Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol OSI * (Open System Interconnections), berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai “upper lever protocol” sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai “lower level protocol”. Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau dibawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport diatasnya atau dengan lapisan data link dibawahnya).

Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yg penting karena suatu fungsi yg rumit yg berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yg lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yg dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai “Peer process”. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat “interface” (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai “arsitektur jaringan”.

Pengendalian komunikasi dalam bentuk lapisan menambah overhead karena tiap lapisan berkomunikasi dengan lawannya melalui “header”. Walaupun rumit tetapi fungsi tiap lapisan dapat dibuat dalam bentuk modul sehingga kerumitan dapat ditanggulangi dengan mudah. Disini kita tidak akan membahas model OSI secara mendalam secara keseluruhannya, karena protokol TCP/IP tidak mengikuti benar model referensi OSI tersebut.Sekarang mari kita bahas keempat lapisan tersebut.

a. Network Access

Lapisan ini hanya menggambarkan bagaimana data dikodekan menjadi sinyal- sinyal dan karakteristik antarmuka tambahan media.

b. Internet layer/ network layer

Untuk mengirimkan pesan pada suatu internetwork (suatu jaringan yang mengandung beberapa segmen jaringan), tiap jaringan harus secara unik diidentifikasi oleh alamat jaringan. Ketika jaringan menerima suatu pesan dari lapisan yang lebih atas, lapisan network akan menambahkan header pada pesan yang termasuk alamat asal dan tujuan jaringan. Kombinasi dari data dan lapisan network disebut “paket”. Informasi alamat jaringan digunakan untuk mengirimkan pesan ke jaringan yang benar, setelah pesan tersebut sampai pada jaringan yg benar, lapisan data link dapat menggunakan alamat node untuk mengirimkan pesan ke node tertentu. meneruskan paket ke jaringan yang benar disebut “routing” dan peralatan yang meneruskan paket adalah “routers”. Suatu antar jaringan mempunyai dua tipe node :

“End nodes”, menyediakan pelayanan kepada pemakai. End nodes menggunakan lapisan network utk menambah informasi alamat jaringan kepada paket, tetapi tidak melakukan routing. End nodes kadang-kadang disebut “end system” (istilah OSI) atau “host” (istilah TCP/IP) Router memasukan mekanisme khusus untuk melakukan routing. Karena routing merupakan tugas yg kompleks, router biasanya merupakan peralatan tersendiri yg tidak menyediakan pelayanan kepada pengguna akhir.

Router kadang-kadang disebut “intermediate system” (istilah OSI) atau “gateway” (istilah TCP/IP). lain itu juga lapisan ini bertanggung jawab untuk pengiriman data melalui antar jaringan. Protokol lapisan intenet yang utama adalah internet protokol, IP (RFC 791, lihat juga RFC 919, 922,950). IP menggunakan protokol-protokol lain untuk tugas-tugas khusus internet. ICMP(dibahas nanti) digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan ke lapisan host ke host. Adapun fungsi IP :

1. Pengalamatan
2. Fragmentasi datagram pada antar jaringan
3. Pengiriman datagram pada antar jaringan
4. Transport layer /host to host

Salah satu tanggung jawab lapisan transport adalah membagi pesan-pesan menjadi fragment-fragment yang cocok dengan pembatasan ukuran yg dibentuk oleh jaringan. Pada sisi penerima, lapisan transport menggabungkan kembali fragment untuk mengembalikan pesan aslinya, sehingga dapat diketahui bahwa lapisan transport memerlukan proses khusus pada satu komputer ke proses yg bersesuaian pada komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai Service Access Point (SAP) ID kepada setiap paket (berlaku pada model OSI, istilah TCP/IP untuk SAP ini disebut port *).

Mengenali pesan-pesan dari beberapa proses sedemikian rupa sehingga pesan tersebut dikirimkan melalui media jaringan yg sama disebut “multiplexing”. Prosedur mengembalikan pesan dan mengarahkannya pada proses yg benar disebut “demultiplexing”. Tanggung javab lapisan transport yg paling berat dalam hal pengiriman pesan adalah mendeteksi kesalahan dalam pengiriman data tersebut. Ada dua kategori umum deteksi kesalahan dapat dilakukan oleh lapisan transport :

a. Reliable delivery, berarti kesalahan tidak dapat terjadi, tetapi kesalahan akan dideteksi jika terjadi. Pemulihan kesalahan dilakukan dengan jalan memberitahukan lapisan atas bahwa kesalahan telah terjadi dan meminta pengirimna kembali paket yg kesalahannya terdeteksi.

b. Unreliable delivery, bukan berarti kesalahan mungkin terjadi, tetapi menunjukkan bahwa lapisan transport tidak memeriksa kesalahantersebut. Karena pemeriksaan kesalahan memerlukan waktu dan mengurangi penampilan jaringan. Biasanya kategori ini digunakan jika setiap paket mengandung pesan yg lengkap, sedangkan reliable delivery, jika mengandung banyak paket. Unreliable delivery, sering disebut “datagram delivery” dan paket-paket bebas yg dikerimkan dengan cara ini sering disebut “datagram”.

Karena proses lapisan atas (application layer) memiliki kebutuhan yg bervariasi, terdapat dua protokol lapisan transport /host to host, TCP dan UDP. TCP adalah protokol yg handal. Protokol ini berusaha secara seksama untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan data ulang bila diperlukan dan mengirimkan error ke lapisan ats hanya bila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi (dibahas nanti). Tetapi perlu dicatat bahwa kehandalan TCP tercapai dengan mengorbankan bandwidth jaringan yg besar.

UDP (User Datagram Protocol) disisi lain adalah protokol yg tidak handal. Protokol ini hanya “semampunya” saja mengirimkan data. UDP tidak akan berusaha untuk mengembalikan datagram yg hilang dan proses pada lapisan atas harus bertanggung jawab untuk mendeteksi data yg hilang atau rusak dan mengirimkan ulang data tersebut bila dibutuhkan.

c. Application layer, Lapisan inilah biasa disebut lapisan akhir (front end) atau bisa disebut user program. Lapisan inilah yg menjadi alasan keberadaan lapisan sebelumnya. Lapisan sebelumnya hanya bertugas mengirimkan pesan yg ditujukan utk lapisan ini. Di lapisan ini dapat ditemukan program yg menyediakan pelayanan jaringan, seperti mail server (email program), file transfer server (FTP program), remote terminal.

Token Ring merupakan teknologi LAN data link yg didefinisikan oleh IEEE802.4 dimana sistem dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan segmen kabel twisted-pair point-to-point untuk membentuk suatu struktur ring. Sebuah sistem diijinkan untuk mengirim hanya bila sistem tersebut memiliki token (data unit khsusus yg digunakan bersama-sama) yg akan dilewatkan dari satu sistem ke sistem lain sekitar ring. komputer port adalah tempat adalah tempat dimana informasi masuk dan keluar. Di PC contohnya monitor sebagai keluaran informasi, keyboard dan mouse sebagai masukan informasi. Tetapi dalam istilah internet, port berbentuk virtual (software) bukan berbentuk fisik seperti RS232 serial port (utk koneksi modem).

5. Bagaimana TCP dan IP bekerja ?

Seperti yg telah dikemukakan diatas TCP/IP hanyalah merupakan suatu lapisan protokol(penghubung) antara satu komputer dg yg lainnya dalam network, meskipun ke dua komputer tersebut memiliki OS yg berbeda. Untuk mengerti lebih jauh marilah kita tinjau pengiriman sebuah email. Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yg harus dilakukan. Pertama, mencakup hal-hal umum berupa siapa yg mengirim email, siapa yg menerima email tersebut serta isi dari email tersebut. Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai pada tujuannya.Dari konsep ini kita dapat mengetahui bahwa pengirim email memerlukan “perantara” yg memungkinkan emailnya sampai ke tujuan (seperti layaknya pak pos). Dan ini adalah tugas dari TCP/IP. Antara TCP dan IP ada pembagian tugas masing-masing.

TCP merupakan connection-oriented, yg berarti bahwa kedua komputer yg ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data ( dalam hal ini email) berlangsung. Selain itu TCP juga bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yg membuat TCP sukar untuk dikelabuhi). Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram * , TCP akan membaginya kedalam beberapa datagram. IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk meroute data packet . didalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dalam penyampaian datagram dan “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data yg dikirimkan) maka IP akan mengirimkan pesan kesalahan ICMP*. Jika hal ini terjadi maka IP hanya akan memberikan pesan kesalahan (error message) kembali ke sumber data. Karena IP “hanya” mengirimkan data “tanpa” mengetahui mana data yg akan disusun berikutnya menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi daerah “sumber dan tujuan” datagram. Hal inilah penyebab banyak paket hilang sebelum sampai kembali ke sumber awalnya. (jelas ! sumber dan tujuannya sudah dimodifikasi) Kalimat Datagram dan paket sering dipertukarkan penggunaanya. Secara teknis, datagram adalah kalimat yg digunakan jika kita hendak menggambarkan TCP/IP. Datagram adalah unit dari data, yg tercakup dalam protokol.

ICPM adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol yg bertugas memberikan pesan dalam IP. Berikut adalah beberapa pesan potensial sering timbul (lengkapnya lihat RFC 792):

a. Destination unreachable, terjadi jika host,jaringan,port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau.

b. Time exceded, dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis.

c. Parameter problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan terdeteksi.

d. Source quench, terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.

e. Redirect, pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tsb.

f. Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara host.

Selain RFC 792 ada juga RFC 1256 yg isinya berupa ICMP router discovery message dan merupakan perluasan dari ICMP, terutama membahas mengenai kemampuan bagi host untuk menempatkan rute ke gateway.

6. Bagaimanakah bentuk format header protokol UDP,TCP,IP ?


UDP memberikan alternatif transport untuk proses yg tidak membutuhkan pengiriman yg handal. Seperti yg telah dibahas sebelumnya, UDP merupakan protokol yg tidak handal, karena tidak menjamin pengiriman data atau perlindungan duplikasi. UDP tidak mengurus masalah penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yg sesuai untuk IP.Akibatnya, UDP adalah protokol sederhana yg berjalan dengan kemampuan jauh dibawah TCP. Source port, adalah port asal dimana system mengirimkan datagram. Destination port, adalah port tujuan pada host penerima. Length, berisikan panjang datagram dan termasuk data. Checksum, bersifat optional yg berfungsi utk meyakinkan bahwa data tidak akan mengalami rusak (korup)

TCP, Seperti yg telah dibahas sebelumnya, TCP merupakan protokol yg handal dan bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal dan berurutan. Untuk memastikan diterimanya data, TCP menggunakan nomor urutan segmen dan acknowlegement (jawaban). Misalkan anda ingin mengirim file berbentuk seperti berikut :

TCP kemudian akan memecah pesan itu menjadi beberapa datagram (untuk melakukan hal ini, TCP tidak mengetahui berapa besar datagram yg bisa ditampung jaringan. Biasanya, TCP akan memberitahukan besarnya datagram yg bisa dibuat, kemudian mengambil nilai yg terkecil darinya, untuk memudahkan).

TCP kemudian akan meletakan header di depan setiap datagram tersebut. Header ini biasanya terdiri dari 20 oktet, tetapi yg terpenting adalah oktet ini berisikan sumber dan tujuan “nomor port (port number)” dan “nomor urut (sequence number)”. Nomor port digunakan untuk menjaga data dari banyaknya data yg lalu lalang. Misalkan ada 3 orang yg mengirim file. TCP anda akan mengalokasikan nomor port 1000, 1001, dan 1002 untuk transfer file. Ketika datagram dikirim, nomor port ini menjadi “sumber port (source port)” number untuk masing-masing jenis transfer. Yg perlu diperhatikan yaitu bahwa TCP perlu mengetahui juga port yg dapat digunakan oleh tujuan (dilakukan diawal hubungan). Port ini diletakan pada daerah “tujuan port (destination port)”. Tentu saja jika ada datagram yg kembali, maka source dan destination portnya akan terbalik, dan sejak itu port anda menjadi destination port dan port tujuan menjadi source port.

Setiap datagram mempunyai nomor urut (sequence number) masing-masing yg berguna agar datagram tersebut dapat tersusun pada urutan yg benar dan agar tidak ada datagram yg hilang. TCP tidak memberi “nomor” datagram, tetapi pada oktetnya. Jadi jika ada 500 oktet data dalam setiap datagram, datagram yg pertama mungkin akan bernomor urut 0, kedua 500, ketiga 1000, selanjutnya 1500 dan eterusnya. Kemudian semua susunan oktet didalam datagram akan diperiksa keadaannya benar atau salah, dan biasa disebut dg “checksum”. Hasilnya kemudian diletakan ke header TCP. Yg perlu diperhatikan ialah bahwa checksum ini dilakukan di kedua komputer yg melakukan hubungan. Jika nilai keberadaan susunan oktet antara satu checksum dg checksum yg lain tidak sama, maka sesuatu yg tidak diinginkan akan terjadi pada datagram tersebut, yaitu gagalnya koneksi (lihat bahasan sebelumnya).

Ada beberapa bagian dari header yg belum kita bahas. Biasanya bagian header ini terlibat sewaktu hubungan berlangsung.

*

Seperti ‘acknowledgement number’ misalnya, yg bertugas untuk menunggu jawaban apakah datagram yg dikirim sudah sampai atau belum. Jika tidak ada jawaban (acknowledgement) dalam batas waktu tertentu, maka data akan dikirim lagi.
*

Window berfungsi untuk mengontrol berapa banyak data yg bisa singgah dalam satu waktu. Jika Window sudah terisi, ia akan segera langsung mengirim data tersebut dan tidak akan menunggu data yg terlambat, karena akan menyebabkan hubungan menjadi lambat.
*

Urgent pointer menunjukan nomor urutan oktet menyusul data yg mendesak. Urgent pointer adalah bilangan positif berisi posisi dari nomor urutan pada segmen. Reserved selalu berisi nol. Dicadangkan untuk penggunaan mendatang.
*

Control bit (disamping kanan reserved, baca dari atas ke bawah). Ada enam kontrol bit :

a. URG, Saat di set 1 ruang urgent pointer memiliki makna, set 0 diabaikan.

b. ACK saat di set ruang acknowledgement number memiliki arti.

c. PSH, memulai fungsi push.

d. RST, memaksa hubungan di reset.

e. SYN, melakukan sinkronisasi nomor urutan untuk hubungan. Bila diset maka hubungan di buka.

f. FIN, hubungan tidak ada lagi.

IP

TCP akan mengirim setiap datagram ke IP dan meminta IP untuk mengirimkannya ke tujuan(tentu saja dg cara mengirimkan IP alamat tujuan). Inilah tugas IP sebenarnya. IP tidak peduli apa isi dari datagram, atau isi dari TCP header. Tugas IP sangat sederhana, yaitu hanya mengantarkan datagram tersebut sampai tujuan (lihat bahasan sebelumnya). Jika IP melewati suatu gateway, maka ia kemudian akan menambahkan header miliknya. Hal yg penting dari header ini adalah “source address” dan “Destination address”, “protocol number” dan “checksum”. “source address” adalah alamat asal datagram. “Destination address” adalah alamat tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui ke mana datagram akan pergi). “Protocol number” meminta IP tujuan untuk mengirim datagram ke TCP. Karena meskipun jalannya IP menggunakan TCP, tetapi ada juga protokol tertentu yg dapat menggunakan IP, jadi kita harus memastikan IP menggunakan protokol apa untuk mengirim datagram tersebut. Akhirnya, “checksum” akan meminta IP tujuan untuk meyakinkan bahwa header tidak mengalami kerusakan. Yang perlu dicatat yaitu bahwa TCP dan IP menggunakan checksum yang berbeda.

3. Bagaimana awalnya keberadaan TCP/IP ?

Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
4. Mudah dikonfigurasikan.



Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian yg kemudian menjadi cikal bakal packet switching . Packet switching inilah yg memungkinkan komunikasi antara lapisan network (dibahas nanti) dimana data dijalankan dan disalurkan melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet*. Tiap-tiap packet ini membawa informasi alamatnya masing-masing yg ditangani dengan khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain. Jaringan yg dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya, menjadi terkenal sebagai internet. Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol-protokol standar untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan popularitas di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2 dari BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan digunakan sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital. Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX, banyak implementasi UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP. Unit informasi yg mana jaringan berkomunikasi. Tiap-tiap paket berisi identitas (header) station pengirim dan penerima, informasi error-control, permintaan suatu layanan dalam lapisan network, informasi bagaimana menangani permintaan dan sembarang data penting yg harus ditransfer.

sumber :
http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/19/apa-itu-tcpip/

Jumat, 17 Desember 2010

Recovery Data

Pengalaman dari kejadian adik saya mengutak-atik PC-nya sampai akhirnya gak tau gimana tau2 account administrator ilang, sehingga semua file2 hilang. Dia anggap file kalo sudah disimpan di drive D: ato E: dsb, file-nya aman. Ternyata gara2 user account kehapus semua file yang dibuat user tsb hilang.

Gak tega ngliat adik nangis2 gara2 data skripsi ilang semua, setelah googling akhirnya dapet software utk recovery file dg mudah dan cepet namanya Get Data Back For FAT-NTFS v.4.0 yang dapat didownload disini

Software recovery ini keliatannya jg bisa ngembaliin file2 yang kehapus gara2 dihapus dg sengaja, instalasi OS, dll.

Kamis, 12 Agustus 2010

USB Devices Not Recognized

Pesan Error USB Devices Not Recognized

Anda mungkin pernah melihat pesan error di samping ini dan mengalami hal seperti berikut. Anda sedang bekerja dengan perangkat USB, entah itu printer, flashdisk atau harddisk. Tiba-tiba tanpa dinyana hardware tersebut diam membisu, alias tidak berfungsi. Anda mendapatkan pesan error “USB Device Not Recognized” tiap kali Anda memasukkan kembali device tersebut ke port USB. Apa yang terjadi?

Ada beberapa jawaban yang bervariatif. Saya sudah menyusunnya berikut solusi masalah masing-masing. Anda bisa memilih sesuai dengan kemungkinan terdekat dengan kasus yang Anda alami. Permasalahan yang menyangkut pesan error ‘USB Not Recognized‘ adalah sebagai berikut:

1. Permasalahan Paling Umum

Device/Perangkat yang sedang Anda pakai termasuk dalam perangkat yang rawan terhadap perubahan arus listrik dan gangguan listrik statis. Salah satu device yang sering mengalami hal ini adalah USB Flashdisk. Jika ada kebocoran arus sedikit saja dalam casing yang kemudian menjalar ke flashdisk, bisa jadi menyebabkan flashdisk mengalami malfungsi. Begitu pula jika tanpa diduga ada pengaruh dari listrik statis pada lingkungan di seputar terminal USB. Hal ini diperburuk dengan kualitas casing komputer yang kebanyakan beredar di Indonesia seringkali tidak memenuhi standar keamanan grounding listrik.

Solusi:
• Bebaskan CPU dari arus listrik apapun selama beberapa saat. Matikan komputer, cabut perangkat USB Anda berikut semua kabel power yang masuk ke CPU dan Monitor. Tunggu 20 hingga 30 menit kemudian nyalakan seperti biasa. Untuk sebagian besar kasus, cara ini terbukti ampuh. Terkadang port USB yang longgar juga bisa jadi sebab gagalnya deteksi hardware USB.
• Jika masih belum terdeteksi, gunakan Device Manager untuk melakukan scan guna menemukan hardware baru atau informasi perubahan hardware. Untuk melakukannya, Klik Start > Run > Ketik “devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) [OK].
Dari Menu Action, pilih “Scan for Hardware Changes“. Pilihan ini akan mengaktifkan deteksi hardware Windows untuk menemukan perangkat yang baru diinstall. Setelah selesai, tutup semua Device Manager dan Control Panel. Perhatikan apakah perangkat USB sudah berhasil dideteksi.
• Jika cara tersebut tidak berhasil, coba langkah berikut:
Disable fasilitas Power Management of the USB hub. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut:
Klik Start > Run > Ketik “devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan [OK].
Tampilkan semua entri pada bagian Universal Serial Bus Controller, kemudian ikuti langkah berikut untuk tiap USB Root Hub yang tersedia.
- Klik kanan USB Root Hub > Klik Properties
- Klik Tab Power Management
- Klik untuk menghilangkan pilihan pada check box “Allow the computer to turn off this device to save power“, akhiri dengan [OK].

2. Terjadi kesalahan Instalasi driver
Saat perangkat USB ditancapkan ke komputer (bahkan mungkin saat proses instalasi otomatis) driver USB tidak terinstall dengan baik dan justru mengakibatkan kerusakan fatal pada driver-driver USB lain.
Solusi:
Hilangkan semua device yang tersembunyi di Device Manager dengan cara sebagai berikut:
1. Klik Start > Run > Ketik CMD [OK],
2. Ketik “set DEVMGR_SHOW_DETAILS=1?” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
3. Ketik “set DEVMGR_SHOW_NONPRESENT_DEVICES=1?” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
4. Ketik “start devmgmt.msc” (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan ENTER.
5. Klik menu View > Show Hidden Devices.
6. Pada panel sebelah kiri, Klik tanda “+” untuk melihat isi Imaging devices, Unknown Devices dan USB Devices.
7. Apakah Anda menemukan USB Devices dan Unknown Devices (termasuk yang berwarna abu-abu)? Jika iya, Klik Kanan > Uninstall.
3. Perangkat USB sebelumnya berjalan Normal Kemudian tiba-tiba Tidak ada respon tanpa sebab yang jelas

Solusi:
Lakukan langkah berikut ini:

A) Hapus semua file oem*.inf dengan cara:
1. Klik Start > Run > Ketik “cmd” (tanpa tanda kutip)
2. Dalam Command Line ketik baris perintah berikut (tanpa tanda kutip) dan akhiri dengan [ENTER] pada tiap akhir perintah:
“cd \windows\inf” [ENTER]
“ren infcache.1 *.old” [ENTER]
“ren oem*.inf *.old” [ENTER]
“del C:\windows\setupapi.log” [ENTER]

B) Hapus semua entri registri dalam HKEY_LOCAL_MACHINE/Enum/USB yang dimulai dengan VID
Dengan menghapus entri VID dari registri, PC akan mendeteksi ulang hardware dan melakukan Restart.
Perhatian: Jika Anda menggunakan keyboard atau mouse USB, jangan hapus entri VID untuk perangkat tersebut karena bisa mengakibatkan Windows melakukan Restart dengan benar. Ikuti langkah berikut ini:
1. Klik Start > Run > Ketik “regedit” [ENTER] (tanpa tanda kutip) Selanjutnya Registry Editor akan muncul.
2. Masuk ke bagian HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Enum\USB.
3. Pilih dan hapus semua entri VID_….

Jika Anda mengalami masalah saat menghapus registri ini, mungkin Windows masih membatasi Permissions agar VID_ tidak terhapus. Atasi dengan cara berikut:
a) Klik kanan pada Key yang akan dihapus > Pilih Permissions. Selanjutnya Window Permissions for The VID_… akan muncul.
b) Pilih semua check box dalam sesi Group atau Usename, pilih Allow pada Full Control.
c) Klik Apply dan akhiri dengan [OK]
4. Matikan komputer.

C) Hubungkan kembali perangkat USB ke PC
1. Dengan kondisi komputer sedang mati, tancapkan perangkat USB pada port USB.
2. Restart Komputer.
3. Window ‘A New Hardware Detected’ akan muncul dan mendeteksi ulang hardware Anda.
4. Perangkat USB sejak Awal tidak terdeteksi dan berfungsi normal atau sebenarnya berfungsi namun di tengah-tengah proses Anda mendapatkan pesan “USB Device has Malfunctioned“.

Solusi:
1. Coba gunakan Kabel USB yang lebih pendek ukurannya.
2. Coba tancapkan perangkat USB ke port USB PC di bagian belakang. Terkadang port USB di bagian depan PC kekurangan catu daya sehingga menyebabkan perangkat mengalami error
3. Sejumlah perangkat USB 2.0 tidak kompatibel dengan port USB 1.1. Cobalah secara bergantian di port USB 1.1 dan USB 2.0 untuk mengetahui apakah ini yang jadi masalah.
4. Coba downgrade semua Port USB dari versi 2.0 ke 1.1, Anda dapat mengubah setting ini lewat BIOS.
5. Jika tetap gagal, cobalah perangkat USB tersebut di komputer lain. Dengan begitu Anda bisa tahu mana yang jadi biang keladinya, perangkat USB atau port USB Anda.

Sumber : http://guntingbatukertas.com/